Sony Akui Kalah dan Teken Kontrak Sama Microsoft Buat Tetepin Call of Duty di PlayStation

Sony Akui Kalah dan Teken Kontrak Sama Microsoft Buat Tetepin Call of Duty di PlayStation

Sobat DIP, Sony Akhirnya Paham Bahwa Call of Duty Tetap Ada di PlayStation dengan Tandatangan Kontrak Microsoft!

Yo, Sobat DIP! Kabar terbaru nih dari dunia game yang bikin kamu melek! Sony akhirnya nyerah dan nerima kalau Microsoft bakal ngakuisisi Activision Blizzard, dan mereka malah ngelakuin kontrak sama Microsoft buat ngejaga Call of Duty tetep bisa dimainin di PlayStation selama 10 tahun ke depan. Wow, bisa nambahin adrenalin gamingmu, kan?

Dilansir dari sumber terpercaya, sang kepala game-nya Microsoft, Phil Spencer, mengumumin berita bahagia ini pada hari Minggu kemaren. “Kita dengan bangga mau ngasih kabar kalo Microsoft dan PlayStation udah tandatangan kesepakatan buat bikin Call of Duty tetep ada di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard,” cuit Spencer. “Nantinya, para gamers bakal punya pilihan lebih banyak buat mainin game favorit mereka, bro.”

Kabar baik ini juga diumumin oleh juru bicara Microsoft ke media terkenal, The Verge. Mereka konfirmasi bahwa kontrak ini akan berlangsung selama 10 tahun dan cuma mencakup Call of Duty, nggak ada hubungannya sama game Activision Blizzard lainnya. Jadi, ini setara dengan kesepakatan yang udah Microsoft tandatangani sebelumnya dengan Nintendo, Nvidia, dan perusahaan lainnya, sob!

Ngomong-ngomong, si presiden Microsoft, Brad Smith, ikut buka suara juga, loh! Dia bilang, “Mulai hari pertama akuisisi ini, kita selalu berkomitmen buat dengerin kekhawatiran regulator, pengembang platform dan game, serta konsumen. Bahkan setelah proses akuisisi selesai, kita tetep fokus buat pastiin Call of Duty tetap bisa dimainin di lebih banyak platform dan buat lebih banyak gamers dari sebelumnya.”

Gimana, Sobat DIP? Berkat kesepakatan ini, akhirnya kebuntuan yang berkepanjangan bisa berakhir. Dulu, Microsoft udah ngelakuin tawaran terbuka buat tetepin Call of Duty di PlayStation, tapi Sony cuma nyuekin aja dan malah nyoba pake pengaruhnya buat maksa Microsoft mundur dari akuisisi sebesar $68,7 miliar ini. Bos PlayStation, Jim Ryan, kabarnya pernah ngomong, “Gue nggak mau kesepakatan Call of Duty baru. Gue cuma mau ngeblokir merger kalian.” Ya, siapa sangka strategi mereka cuma berakhir sia-sia, DIPers!

Sony cuma bisa berharap pada regulator Uni Eropa buat ngebuktikan kalau merger ini bakal matiin persaingan di pasar konsol karena Microsoft bakal nahan Call of Duty dari PlayStation atau malah ngeluarin versi yang jelek di situ. Tapi apa daya, rencana Sony jadi nggak berhasil. Regulator Uni Eropa puas sama jaminan yang ditawarin sama Microsoft, sedangkan Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris akhirnya nyerah dan ngubah sikap mereka karena alasan cloud gaming.

Semua upaya Sony cuma didukung sama Federal Trade Commission Amerika Serikat, tapi kasus mereka di pengadilan malah kalah. Mereka ngeluarin bukti email dari Ryan yang ngaku nggak khawatir kalo PlayStation bakal kehilangan akses ke Call of Duty “untuk bertahun-tahun mendatang”. Dasar Ryan, bikin harapannya Sony jadi buyar, DIPers!

Setelah Sony tanda tangan kontrak sama Microsoft, berarti mereka akhirnya ngaku kalah dan berhenti melawan akuisisi ini. Mereka sekarang berharap akuisisi ini bakal segera kelar, bahkan mungkin udah kelar hari ini, Selasa, 18 Juli, yang notabene batas waktunya buat kesepakatan ini. Sebenarnya masih ada dua regulator yang masih menentang akuisisi ini. Tapi FTC nggak berhasil meyakinkan pengadilan buat nambah waktu blokir darurat atas akuisisi ini, sedangkan Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris lagi negosiasi sama Microsoft buat cari jalan keluar, dengan batas waktunya diperpanjang sampe 29 Agustus. Kemungkinan besar Microsoft dan Activision bakal nambahin batas waktu kesepakatan mereka sendiri buat kasih waktu proses ini kelar.