OMI Aplikasi Kencan Terbaru dengan Kecerdasan Buatan – Beberapa waktu lalu, gamer dan content creator Livy Renata mengaku sedang mencari pacar di aplikasi kencan online bernama Omi.
Omi adalah aplikasi dating dari Singapura yang dirancang untuk memudahkan kaum muda menemukan pasangan dan menjalin pertemanan baru dengan aman.
Untuk alasan keamanan, aplikasi kencan ini memiliki sistem verifikasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Penggunaan AI untuk keamanan diterapkan ketika pengguna diminta untuk mengunggah selfie wajah asli yang divalidasi oleh tim moderasi. Ini juga menghilangkan munculnya banyak akun palsu dan spam.
Aplikasi Omi juga didukung oleh tim yang memantau konten dan pengguna 24/7 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan semua pengguna.
Sebagai referensi, pada tahun 2021, 323,9 juta orang di seluruh dunia akan menggunakan aplikasi kencan online. Jumlah ini meningkat 10,3 persen dari tahun sebelumnya.
Vince, CEO Omi, juga mengatakan bahwa banyaknya orang di seluruh dunia yang menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari teman dan pasangan membuat Omi fokus pada privasi dan keamanan.
“Di era modern ini, mudah untuk sekadar terhubung dengan seseorang, namun sulit untuk benar-benar terhubung secara mendalam. Untuk itulah Omi diciptakan, guna memberikan pengalaman berkenalan, mencari teman, hingga berkencan dengan aman tanpa rasa khawatir akan risiko keamanan dan privasi yang mengintai,” ucap Vince, Selasa (14 Juni 2022).
Omi dikatakan memiliki beberapa fitur yang tidak hanya mengamankan pengguna, tetapi juga mendukung kenyamanan mereka saat menjelajah aplikasi kencan. Selain itu, Omi saat ini memiliki 10 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Berikut adalah sederet fitur hebat yang dimiliki Omi:
1. Telepath
Kemampuan untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui panggilan tanpa harus match terlebih dahulu
2. Omi Clic
Kemampuan untuk memungkinkan pengguna memenuhi kecocokan potensial menurut perhitungan astrologi
3. Dating Quiz
Kemampuan untuk mengajukan satu pertanyaan sederhana per hari dan mencocokkan pengguna berdasarkan jawabannya.
4. Love Style Test
Analisis profil dan sifat pengguna yang diadaptasi dari tes tipe kepribadian populer, 16 Personalities Test
https://play.google.com/store/apps/details?id=sg.omi&hl=in&gl=US
Omi mengatakan pihaknya optimis kehadirannya aka populer di kalangan pengguna Indonesia. Selain itu, Omi percaya bahwa fitur dan keamanan premium akan memungkinkan pengguna untuk menikmati pengalaman kencan yang menyenangkan dan aman.
Sebagai referensi, Omi diluncurkan pada 2019 dengan tujuan menghubungkan generasi muda dengan mitra dan teman baru melalui platform berbasis teknologi.
Menurut Kaspersky, scammer tertarik untuk memangsa korban melalui aplikasi kencan karena mereka tahu bahwa orang-orang di platform ini mencari koneksi pribadi. Scammers pun memanfaatkan kesempatan ini.
Dari semua risiko yang dihadapi oleh aplikasi kencan, pengguna sering menghadapi phishing dan scam dengan berpura-pura tertarik pada seseorang (51%).
Ada juga risiko tautan dan lampiran berbahaya (21%) hingga pencurian informasi pribadi atau identitas (17%).
Ada banyak risiko, tetapi banyak pengguna tidak terpengaruh oleh serangan dan penipuan.
Rahasianya adalah memeriksa profil mencurigakan yang terlihat palsu (50%) untuk mengidentifikasi scammers.
Kedua, berhati-hatilah dan jangan pernah mengirim uang (49%). Ketiga, waspadai pesan mencurigakan (47%). Selain itu, 21% responden skeptis atau curiga jika scammer menolak panggilan video.
Tidak hanya takut menjadi korban, tetapi kurangnya privasi juga merupakan masalah serius dengan aplikasi kencan.
Pasalnya, hingga 26% responden khawatir data pribadi mereka diperdagangkan secara online karena menggunakan aplikasi.
Di sisi lain, 19% pengguna menghapus layanan kencan online karena mereka ingin menjaga keamanan informasi pribadi mereka.
OMI Aplikasi Kencan Terbaru dengan Kecerdasan Buatan – dailyinfoplus.com