5 Tips Jitu untuk Meningkatkan Penjualan Lewat Live Streaming – saat ini Live streaming memiliki nilai untuk menjadi salah satu strategi pemasaran dalam menjual produk, dengan cara yang lebih aktif, unik, informatif, sekaligus menghibur para calon pembeli.
Lazada, shopee, tokopedia hingga tiktok sebagai e-commerce yang memiliki banyak pengguna ini mengklaim bahwa menjual produk dengan cara menggabungkan antara belanja dan hiburan menjadi salah satu trik baru untuk menggapai para calon pembeli.
Live Streaming Lead Lazada Indonesia, Partogi Baringbing mengatakan, strategi shoppertaiment ini memungkinkan penjual untuk bisa menawarkan dan mendeskripsikan produk mereka kepada pelanggan secara real-time. Juga, strategi ini dapat memberikan hiburan dan informasi yang pada akhirnya mendorong keterlibatan penjual untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan.
“Konsep ini menghasilkan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan berbelanja offline dan terbukti membantu brand dan seller meningkatkan penjualan,” ujar Partogi.
Dari dasar tersebut, berikut 5 tips untuk meningkatkan penjualan dari memanfaatkan live streaming juga meraih hati konsumen :
1. Tentukan Target Pasar
Penjual harus bisa menentukan target pasar dengan mengenal karakter dari penonton atau target konsumen untuk bisa mengemas konten live streaming dengan menarik.
Konten yang menarik adalah konten yang relevan dan relate dengan target konsumen. sebagai contoh target pasar adalah gamer, maka sebagai penjual harus membuat konsep live streaming yang sesuai dengan keinginan gamer itu. Salah satunya adalah dengan membahas sebuah game atau tips bermain game hingga mengundang influenser game.
2. Tentukan Waktu Siaran
Para penjual harus bisa mengidentifikasi dan menentukan waktu terbaik untuk Live Streaming, misalnya saat tanggal gajian, weekend, hingga jam pulang kerja. karena pada saat itulah para penjual standby dengan gadget mereka dan siap untuk berbelanja baik disengaja maupun tidak disengaja.
3. Jadikan momen branding, bukan hanya jualan produk
Mindset para penjual sebelumnya menganggap bahwa live streaming membuat laba mereka menurun drastis gara-gara para penjual mengeluarkan diskon besar besaran baik potongan harga maupun gratis ongkir.
Namun, dengan momen live streaming penjual tidak hanya mengejar keuntungan penjualan, tapi juga bisa mendapatkan return of investment yang jelas dengan menganggap live streaming sebagai platform untuk branding agar bisa terus lebih dekat dan melibatkan para calon pembeli.
4. Lakukan Strategi FOMO
Untuk mendorong agar penonton melakukan transaksi saat siaran langsung, strategi fear of missing out (FOMO) dengan memberikan diskon besar-besaran hingga 50 persen menjadi salah satu strategi untuk menggaet para calon pembeli.
Strategi ini dilakukan untuk menciptakan urgensi atau kesan terburu-buru bagi konsumen agar tidak melewatkan diskon besar-besaran ini dan harus membeli produk saat itu juga.
Biasanya para Penjual memberikan batas waktu untuk diskon ini, dari 15 menit hingga 30 menit, Secara tidak langsung, batas waktu ini akan memengaruhi cara berpikir konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan.
5. Tingkatkan product knowledge streamer
Tingkat pengetahuan produk atau product knowledge pembawa acara (streamer) juga penting agar live streaming bisa menjadi alat pemasaran yang efektif.
Product knowledge yang tinggi juga dapat mengurangi risiko terjadinya sesi yang kikuk saat interaksi. Dengan interaksi tinggi, diharapkan live streaming dapat menjadi alat pemasaran yang komunikatif dan efektif untuk menjangkau penonton secara instan.
Dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya, memberikan sebuah pengalaman “langsung” bagi penonton, seperti layaknya pengalaman dalam toko offline.
Sekian, 5 tips untuk meningkatkan penjualan via live streaming versi dailyinfoplus.com yang sudah di rangkum dari beberapa sumber. sekiranya bisa bermanfaat untuk para pembaca. Terima kasih!