Manakah Pilihan Terbaik untuk Laptop? Shutdown atau Sleep – Saat Anda mematikan atau menonaktifkan laptop, Anda biasanya melihat dua opsi, mematikan laptop Anda menggunakan mode Shutdown atau mode Sleep. Kedua mode melakukan fungsi yang hampir sama saat Anda mematikan laptop.
Saat anda melakukan mode Shutdown atau Sleep biasanya ditandai dengan meredupnya layar monitor dan juga gelapnya LED keyboard anda. Dengan persamaan ini, beberapa orang mungkin sama sekali tidak peduli apakah akan memilih mode shutdown atau mode Sleep saat laptop dimatikan. Padahal, kedua mode tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut merupakan perbedaan yang patut anda simak antara mode Shutdown dengan mode Sleep di laptop Anda :
Perbedaan antara Shutdown dengan Sleep
Mode Shutdown bekerja dengan mematikan laptop sepenuhnya. Jika Anda mematikan laptop dalam mode ini, laptop Anda akan sepenuhnya dinonaktifkan dan tidak akan menggunakan daya apa pun.
Memilih opsi Shutdown juga berarti mematikan semua proses perangkat lunak dan perangkat keras. Ketika mode shutdown dipilih pada laptop, aplikasi dan sistem operasi akan berhenti bekerja sama sekali.
Demikian pula dengan kinerja RAM, hard drive, audio, dll., itu benar-benar dimatikan ketika mode shutdown dipilih. Cara kerja ini mempengaruhi proses menyalakan atau boot-up laptop.
Laptop yang dimatikan dalam mode shutdown akan membutuhkan waktu beberapa menit untuk menyala ketika dihidupkan kembali. Hal ini dikarenakan laptop perlu memuat atau mengaktifkan kembali fitur software dan hardware dari awal.
Jika Anda memilih mode Sleep, laptop Anda tidak akan mati sepenuhnya dan beberapa perangkat akan terus bekerja.
Mode Sleep biasanya mematikan tampilan layar, audio, dan beberapa LED pada keyboard atau kamera. Sementara itu, perangkat seperti RAM akan terus berfungsi. Mode sleep tidak menutup aplikasi yang sedang terbuka di laptop Anda.
Aktivitas pengguna dalam aplikasi terbuka dipindahkan ke RAM bahkan saat layar mati. Cara kerja ini mengharuskan laptop untuk mengkonsumsi daya, tidak seperti mode shutdown.
Perbedaan berikut terdapat pada proses boot-up. Lebih cepat untuk menghidupkan / mematikan laptop dalam mode sleep. Hal ini bisa terjadi karena RAM dibiarkan berjalan meskipun laptop dimatikan dalam mode sleep.
Dari uraian perbedaan di atas, di situasi apa anda bisa memilih mode shutdown atau sleep untuk mematikan laptop?
Kapan saya harus memilih mode shutdown atau mode sleep?
Mengutip dari laman “How to Greek”, mematikan laptop menggunakan mode shutdown bisa menjadi pilihan ketika andah lama tidak akan menggunakan laptop. Anda dapat mematikan laptop dengan metode shutdown seminggu sekali.
Misalnya pada akhir pekan dan hari libur. Anda dapat memilih shutdown dengan menjalankan fungsi reboot untuk memperbarui perangkat lunak dan perangkat keras di laptop.
Kemudian anda dapat memilih untuk mematikan laptop Anda menggunakan mode Sleep ketika anda hanya meninggalkan laptop dalam waktu yang cukup singkat, misalnya saat pergi ke kamar mandi atau makan. Anda dapat memilih mode sleep setelah istirahat sejenak.
Adapula mode Hibernate ketika anda menggunakan mode sleep kemudian tidak dibuka kembali pada kurun waktu 1-3jam, maka laptop akan otomatis masuk ke mode hibernate. Namun tidak akan menjalankan fungsi restart, sehingga tidak akan memakan waktu lama untuk boot seperti dalam mode shutdown.
Sebelum laptop masuk ke mode Hibernasi dan mati, aktivitas terakhir pengguna disimapn di RAM dan di hard drive agar dapat dibuka kembali nanti. Dengan cara kerja ini, perangkat tidak akan terus beroperasi selama laptop dalam keadaan hibernasi dan dimatikan. Bagusnya, laptop tidak perlu mengkonsumsi daya yang banyak seperti dalam mode sleep.
Mode Hibernate cocok ketika Anda ingin istirahat semalaman dan melanjutkan pekerjaan keesokan harinya, mode hibernate bisa menjadi pilihan untuk kamu pekerja yang tiap hari pakai laptop.
sekian, pilihan terbaik saat mematikan laptop versi dailyinfoplus.com, semoga bermanfaat!