Disebut pesawat kiamat karena beroperasi saat perang nuklir. Amerika Serikat dan Rusia memiliki. Namun, ia memiliki kekurangannya, terutama karena sudah tua. Tak heran, tujuannya untuk mengantisipasi Perang Dingin.
Pesawat ini didasarkan pada Boeing 747 dan disebut E-4B Nightwatch. Empat unit diproduksi dan telah digunakan selama hampir setengah abad sejak 1973. dan tidak diupgrade.
Dikatakan bahwa Amerika Serikat sudah mempersiapkan gantinya. Dalam laporan terbaru tentang pesawat kiamat, jurnalis Politico Lee Hudson mengatakan pesawat kiamat itu tampak usang.
Menurut Daily Star, “ada banyak hal di pesawat ini yang mengingatkan kita pada usia tuanya,” tulisnya.
“Ada tangga spiral menuju kokpit. Kokpit itu sendiri diisi dengan tombol kontrol analog. Seluruh pesawat hampir digital, kecuali jam di dekat ruang konferensi dan bengkel militer.”
“Setiap stasiun kerja dilengkapi dengan telepon seluler berkabel dan layar lama yang mengingatkan pada komputer Apple dari tahun 1980-an. Angkatan Udara sendiri tidak mengatakan bagaimana pertahanannya terhadap serangan nuklir, tetapi Reiner mengatakan itu nuklir. Itu diketahui diperkuat dengan anti-armor. “”
Masih dirahasiakan, namun kabarnya Amerika Serikat sudah menyiapkan penggantinya yang akan selesai dalam waktu sekitar 10 tahun.
Digunakan sebagai pusat komando selama perang nuklir, ia menyebutnya pesawat kiamat. Presiden mungkin juga memiliki kantor di sana.
Ini terdiri dari tiga tingkat dan dapat menampung hingga 112 anggota awak, termasuk pejabat penting AS.
Itu dapat mengisi bahan bakar di udara dan Watchman dapat tinggal di langit selama beberapa hari, hingga 7 hari. Bahan manufaktur dirancang untuk bertahan dalam situasi perang nuklir.
Dirancang untuk menangani perang nuklir, pesawat kiamat ini memiliki banyak fitur unik. Yang terpenting, pesawat menggunakan sistem analog sepenuhnya dan dilumpuhkan oleh serangan elektromagnetik (EMP) dari ledakan nuklir, jadi tidak ada instrumentasi digital yang digunakan.